Tuesday, December 11, 2007

KURBAN

Kata KURBAN mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita sekarang ini.
Banyak jenis pengorbanan atau pengurbanan yang telah kita lakukan dan bukan korban. Tidak kita sadari itu sudah banyak terjadi dalam hidup kita sekari-hari, Pengorbanan Yang sangat Mulia yang kita tau dan pasti kita ingat sampai selamanya ialan NABI IBRAHIM yang mengurbankan anaknya ISMAIL kepada TUHANnya dimana pada mulannya Dia diberitahu lewat mimpi.

Jadi sampai saat ini KURBAN itu sudah menjadi Tradisi agar dilakukan setiap Manusia tapi khususnya bagi kita yang beragama Muslim dan tidak menutup kemungkinan juga terjadi kepada Umat lainnya seperti KRISTIANI, HINDU, BUDHA, dan juga yang lainnya. Dan semakin sekarang ini juga banyak agama-agama lain yang bermunculan dan juga belum bisa dicari kebenarannya. "mohon maaf kalo ada yang tersinggung". Dalam Yudaisme, kurban dikenal dengan istilah Korban dari akar kata bahasa Ibrani karov yang berarti "(datang) mendekat (kepada Allah)". Kurban ini dilakukan demi orang yang ingin menebus dosanya kepada TUHAN.
“pengurbanan” Ismail oleh Ibrahim; sebuah kisah yang menunjukkan betapa Ibrahim sanggup mempertaruhkan apa saja—termasuk perintah penyembelihan Ismail—demi kepatuhannya kepada Tuhan. Yang pada akhirnya Nabi IBRAHIM tidak mengurbankan anaknya yang sangat dicantainya dan keluarganya itu melainkan Tuhan menyuruhnnya untuk menggantinya dengan seekor binatang (kambing). Dengan memahami arti tersebut maka setidaknya ada beberapa pemahaman penting yang tidak boleh dilepaskan dari ibadah kurban.
  • Pertama, meskipun secara material mengandung sejumlah manfaat (Hasil dari kurban bisa dibagikan dan dikonsumsi oleh fakir miskin atau mungkin orang yang lebih dan membutuhkan), tetapi sesungguhnya penyembelihan hewan kurban lebih bersifat simbolis.
  • Kedua, sebagai simbol, tentu saja penyembelihan kurban itu mempunya arti penting, sebagaimana yang terkandung dalam bahasa dan sejarah teologis yang melandasinya. Esensi yang dimaksud ialah bahwa kurban sebagai salah satu cara ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada Tuhan.
  • Ketiga, agar bisa mendekatkan diri kepada Tuhan, maka segala keegoan yang ada pada diri kita harus dimusnahkan, dilambangkan: pengucuran darah dan penyebaran daging hewan kurban kepada khalayak yang lebih membutuhkan.
Setiap tahun mungkin kita berkurban. Tapi kita patut pula bertanya, apakah kurban itu telah mendekatkan diri kita dengan Tuhan Kita, atau justru kita malah selalu menimbulkan korban, karena kita merasa sebagai tuhan atau memiliki Tuhan lain? Pertanyaan mungkin wajar sebab dalam kenyataannya masih banyak korban berjatuhan. Ada korban pembunuhan, korban perampokan, korban perkosaan, atau korban penipuan. Ada korban pembangunan, korban monopoli ekonomi, atau korban kekuasaan otoriter.

Kita sebagai Umat yang ingin melakukan KURBAN juga harus memiliki kategori tertentu ( tidak hanya sembarang kurban ) dimana kategori kurban tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Orang yang melakukan kurban hendaklah yang merdeka (bukan budak), berakal dan waras.
  2. Orang yang melakukan harus mampu menyediakan hewan sembelihan dengan cara halal tanpa berutang apalagi hasil curian.
  3. Hewan kurban telah cukup umur, yaitu unta berumur 1 tahun atau lebih, sapi atau kerbau berumur 2 tahun, domba berumur 1 tahun, dan kambing berumur 2 tahun.
  4. Binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak sakit, dan kuping serta ekor harus utuh.
  5. Kurban harus binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, atau biri-biri.
  6. Daging hewan kurban dibagi tiga, 1/3 untuk dimakan oleh yang berkurban, 1/3 disedekahkan, dan 1/3 bagian dihadiahkan kepada orang lain.
Jadi, dalam ibadah kurban, tidak ada sekerat daging pun yang terbuang mubadzir, dengan dalih untuk tuhan. Tuhan tidak butuh daging. Tuhan tidak butuh makan. Sebab dia berbeda dengan makhluknya (Asy Syura/42:11). Kurban sebenarnya bukan sekedar sedekah berupa seekor domba atau binatang lainnya kepada fakir miskin. Kurban bukan pula dimana setahun sekali kita melakukan pesta makan daging. Kurban adalah simbol penyelamatan korban-korban dari tuhan-tuhan palsu dan itu juga suatu simbolik bagi kita untuk melakukan penebusan dosa.